My Part for Indonesia

Djiwandou Putro
5 min readNov 1, 2019

--

Judul aslinya sih Peranku untuk Indonesia, ini tema esai untuk Beasiswa LPDP, semoga bermanfaat. 💪 🇮🇩

Photo by Jihao Tan on Unsplash, Lihat foto ini jadi pingin nyanyi “Tanah airku tidak kulupakan… kan terkenang selama hidupku” 🇮🇩 🇮🇩

Esai Peranku untuk Indonesia ini dibagi menjadi beberapa bagian virtual (untuk memudahkan pembaca). 😅 ✌️

Hasilnya, Alhamdulillah berhasil membawa saya jadi awardee LPDP. 🙏

Surabaya, 4 Agustus 2014

Bismillah..

“Aneh…suatu Negara zonder (tanpa) tentara”

Kata-kata tersebut terucap dari mulut seorang Jenderal Oerip Soemohardjo tepat setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Beliau melihat, dengan visi besar dan keahlian sebagai seorang ahli strategi dan organisasi ketentaraan, bahwa pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat) — yang hanya berfungsi menjaga keamanan rakyat- tidak akan cukup untuk mempertahankan Negara Indonesia yang baru merdeka dari segala ancaman dan tantangan.

Kini, sudah hampir 69 tahun berlalu sejak Jenderal Oerip mengemukakan pendapatnya. Namun kondisi yang serupa masih terasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta, khususnya dalam bidang pertahanan di bidang kelautan. Mengutip kata-kata dari Khairil Azmi (direktur eksekutif TANDEF, Organisasi Pemerhati Pertahanan Indonesia) : Aneh, Negara Maritim Zonder Angkatan Laut yang Kuat. [5].

Yup, Indonesia dengan segala atribut kebesarannya, baik dalam segi jumlah penduduk, sumber daya alam, kekayaan dan keunikan budaya, dan utamanya keluasan wilayah maritimnya masih belum dapat dikatakan memiliki pertahanan kelautan yang memadai, ataupun memenuhi Minimum Essential Forces (MEF).

Pertahanan Indonesia perlu diberikan dorongan dan kobaran semangat untuk memunculkan kembali TNI Angkatan Laut dari status ke-zonder-an nya, agar jangan sampai Indonesia dianggap sebagai bangsa besar yang tertidur (Sleeping Giant). Kasus-kasus terkait pertahanan negara,seperti pencurian ikan, pencurian kayu, sengketa perbatasan, terorisme InshaAllah tidak akan ataupun jarang terjadi apabila TNI, khususnya Angkatan Laut Republik Indonesia memiliki kharisma dan kembali menjadi disegani seperti jaman keemasannya dulu.

Sudut Pandang Engineering

Sebagai seorang Engineer, sudut pandang saya lebih mengerucut kepada bidang Teknologi Pertahanan. Dimana demi mendukung dan mewujudkan Negara Indonesia yang maju, berdaulat, dan mandiri dalam bidang Pertahanan selambat-lambatnya pada 2045 (100 tahun Indonesia merdeka), khususnya untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan agar TNI Angkatan Laut menjadi disegani dan kuat, maka diperlukan integrasi teknologi pertahanan yang mencakup beberapa poin dibawah ini :

  1. Kesanggupan untuk menerapkan prinsip-prinsip saintifik dari teknologi baik yang terkini (current) maupun yang akan datang (future), dengan penekanan pada teknologi yang mendukung pertahanan. Dan memungkinkan untuk meningkatkan konsep operasional militer yang lebih optimal melalui dukungan teknologi di masa depan (Technological Support).
  2. Menitik-beratkan teknologi pertahanan di Indonesia kepada Strategi Maritim (Maritime Strategy) yang akan mendukung TNI, khususnya Angkatan Laut Republik Indonesia untuk menunaikan tugas menjaga dan mengamankan Negara dari berbagai tantangan dan ancaman, baik di masa damai maupun di masa kritis.
  3. Mampu menerapkan Rekayasa Sistem (System Engineering) dalam lingkup metodologi dan proses untuk menganalisis integrasi dan interaksi dari sub-sistem serta sistem secara keseluruhan pada skala besar (large-scale systems) untuk mendapatkan optimasi dari performa system secara keseluruhan, khususnya pada Sistem Pertahanan Negara (National Defence System).
  4. Aplikasi Teknologi Pertahanan yang tidak sebatas hanya pada tahap konseptual dan teoritikal saja, namun harus mencakup implementasi nyata pada user yang membutuhkan dan semua stakeholder yang terlibat, dalam hal ini yaitu TNI Angkatan Laut Republik Indonesia dengan dukungan dari kalangan akademisi, serta industri pertahanan yang berasal dari dalam negeri demi menjaga Rahasia Negara (State Secrecy).

Perkenalan Diri & Kompetensi

Saya Djiwandou Agung Sudiyono Putro, kandidat penerima Beasiswa LPDP, kompetensi saya sebagai seorang Software Engineer, dan sekarang bekerja pada BUMN IP (BUMN Industri Pertahanan) — PT. Len Industri (Persero). Saat ini, saya tergabung dalam tim inti pengembang CMS (Combat Management System) — Sistem Manajemen Pertempuran pada KRI TNI Angkatan Laut. CMS, secara singkat, merupakan otak dari Kapal Perang dimana pemrosesan data taktis dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat menjadi senjata utama CMS untuk membantu user memutuskan dan melakukan aksi pada suatu pertempuran, selain itu CMS juga mengintegrasikan sensor dan senjata kedalam suatu sistem kontrol persenjataan.

Sebagai BUMN IP, PT. Len Industri dipercaya oleh user TNI Angkatan Laut untuk mendesain, mengembangkan, serta memasang CMS pada berbagai KRI. Selama saya bergabung dengan tim inti pengembangan CMS, KRI yang sudah dipasang CMS Mandhala Len antara lain: KRI YOS SUDARSO-353, KRI OWA-354, KRI AHP-355. Dan terdapat 4 (empat) KRI lain yang menyusul akan dipasang CMS Mandhala Len pada 2014/2015 yaitu: KRI Mandau, KRI Keris, KRI Ajak, KRI Singa.

Sebagai produk pertahanan berteknologi tinggi, dan canggih, pengembangan kualitas CMS mutlak diperlukan secara berkesinambungan. Desain dan analisis CMS akan menjadi perhatian khusus saya, dikarenakan CMS yang bersifat unik — lokal, desain akan mengikuti operasi dari user dan spesifik untuk setiap karakteristik, Negara Indonesia sebagai negara maritim yang besar tentulah memiliki karakteristik pertahanan yang berbeda dengan negara lain misal: Belanda. Mengapa saya ambil kasus Belanda, tidak lain dikarenakan acuan dan standar dari CMS Mandhala Len –atas permintaan dari user- adalah mengacu kepada CMS milik Thales Netherlands, sebuah perusahaan industri pertahanan di Belanda.

Untuk itu, apabila saya diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu dan pengalaman serta pengetahuan melalui Beasiswa LPDP pada Magister of Defence Technology and Systems (MDTS) — National University of Singapore (NUS), maka saya akan fokus untuk melakukan pengembangan, optimasi, ataupun re-desain dari CMS Mandhala menjadi CMS Indonesia yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional user dan karakteristik negara maritim Indonesia. Hal ini tentu dimaksudkan agar Indonesia bisa lepas dari ketergantungan kepada teknologi negara asing, dan tujuan akhirnya agar TNI Angkatan Laut Indonesia bisa kembali ‘bangun’ dari tidur panjangnya dan kembali disegani sebagai salah satu kekuatan maritim, dengan dukungan Kemandirian Teknologi Pertahanan dalam negeri.

Masa Depan dan Harapan

Di masa depan kelak, harapan saya setelah menempuh pembelajaran di ‘Kawah Candradimuka’ Beasiswa LPDP, saya bercita-cita agar dapat menjadi Ahli dalam Bidang Integrasi Sistem dan Teknologi Pertahanan Indonesia (Expert in Indonesian Combat System Integration and Defence Technology) yang semoga selambat-lambatnya tercapai pada tahun 2045–100 tahun Indonesia merdeka. Selanjutnya, saya akan berusaha dengan seoptimal mungkin mewujudkan Kemandirian Teknologi Pertahanan dengan menggunakan 100% teknologi dan SDM dari dalam negeri. Untuk mewujudkan hal tersebut, bidang pendidikan tentunya mutlak menjadi perhatian utama sebagai modal untuk menelurkan generasi unggul di bidang teknologi pertahanan.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah mindset seluruh stakeholder dalam bidang Teknologi Pertahanan, meliputi TNI, Akademisi, Komunitas Pemerhati Pertahanan, dan Industri Pertahanan, dan termasuk pemimpin dan perumus kebijakan tentang pentingnya pendidikan Teknologi dan Kemandirian Teknologi Pertahanan di Indonesia. Karena tidak akan ada Negara lain yang akan mengajarkan –secara spesifik- untuk mengembangkan Teknologi Pertahanan selain untuk karakteristik negaranya masing-masing.

Demikian peran yang dapat saya lakukan sekarang dan pikirkan di masa depan kelak untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta. Semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberkahi, merahmati, mendengar, dan memberi kekuatan, ketetapan hati, kemampuan, dan kesanggupan serta pertolongan untuk mewujudkannya. Semoga ALLAH SWT juga memberi saya sebuah tim yang se-visi, mempunyai keteguhan dan kemauan yang sama dalam membangun Negara Indonesia di bidang Teknologi Pertahanan khususnya. Aaamiiin… Yaa Robbal ‘Alamiiin…

Bandung, 12 Agustus 2014

Djiwandou Agung Sudiyono Putro

Semoga bermanfaat ^^

Jika ada pertanyaan atau ingin konsultasi lebih lanjut tentang Beasiswa, Studi di UK, dll. silakan langsung aja ya cek dibawah ini.

Contact me

Linkedin: Djiwandou Putro

github.com/djiwandou

djiwandou (+62 822 3091 7591) | djiwandou@gmail.com

--

--

Djiwandou Putro

Engineer, Technology Consultant, Scholarship Experts, Co-founder of rumahiot.id. Trying to be the most beneficial person by sharing my knowledge and expertise.